Perhelatan piala dunia 2014 baru saja berakhir dua hari yang lalu. Pertandingan seru antara beberapa tim terhebat di dunia telah menghiasi layar kaca selama sebulan dan bagi mereka yang beruntung dapat menyaksikannya langsung di Brazil. Apa saja kisah di balik perhelatan empat tahunan tersebut?
1.) Pergelaran Kontroversial
Semenjak terpilihnya Brazil menjadi tuan rumah piala dunia 2014, Presiden Brazil Dilma Roussef telah menuai kontroversi dengan menganggarkan biaya yang setara dengan 200 Triliun Rupiah. Hal ini menjadikannya sebagai piala dunia dengan biaya terbesar sepanjang sejarah. Hal ini lantaran pemerintah Brazil juga harus memberikan fasilitas penunjang, stadium dan perbaikan infrastruktur untuk memungkinkan pergelaran tersebut berjalan dengan lancar. Hal ini membuat rakyat Brazil yang masih banyak yang hidup di bawah garis kesejahteraan melakukan aksi protes.
Rakyat Brazil merasa pemerintah mereka telah melakukan tindakan penghamburan uang besar-besaran, padahal daripada menyelenggarakan kegiatan besar seperti piala dunia, akan lebih baik menurut mereka bila uang tersebut diarahkan untuk meningkatkan pendidikan dan fasilitas kesehatan serta pemberian lapangan pekerjaan. Rakyat merasa pemerintah tidak perduli kepada kesejahteraan rakyatnya dan menghambur-hamburkan uang negara.
Presiden Roussef membela keputusannya dengan mengatakan bahwa semua investasi di bidang infrastruktur tersebut juga akan berguna bagi Brazil untuk jangka panjang dan pergelaran piala dunia dipandang sebagai kesempatan untuk meningkatkan pemasukan negara. Roussef juga berjanji bahwa tidak akan ada penyimpangan dana sedikitpun dari tujuannya dan akan menghukum pihak-pihak yang mencari-cari kesempatan untuk menyelewengkan uang negara. Tetapi meski demikian aksi protes tetap dilancarkan sejumlah demonstran baik sebelum maupun saat piala dunia berlangsung.
2.) First Goal
Piala dunia 2014 dibuka dengan penampilan perdana Timnas Brazil melawan Timnas Kroasia di arena Corinthians pada Jumat 13 Juni. Brazil sebagai pemegang gelar juara dunia beberapa kali tentunya diunggulkan ketimbang Kroasia. Namun di luar dugaan Kroasia berhasil menampilkan penampilan yang cukup baik dan sempat mendesak Brazil di awal pertandingan. Tapi kejutan sesungguhnya baru terjadi di menit ke-11 kala gol pertama terjadi. Brazil mencetak gol pertama, namun bukan sorak-sorai pendukung Brazil yang terjadi, pasalnya Brazil baru saja mencetak gol pertama piala dunia 2014 ke gawang mereka sendiri !
Pemain nomor punggung 6 Brazil, Marcelo adalah yang melakukan gol memalukan tersebut. Marcel tadinya bermaksud membelokkan arah bola yang ditendang oleh pemain Kroasia. Namun bola tersebut justru malah masuk ke gawang Brazil yang dijaga oleh Julio Cesar. Gol Marcelo rupanya memecahkan beberapa rekor baru yakni pertama kalinya piala dunia dibuka dengan gol bunuh diri dan pertama kalinya Brazil melakukan hal tersebut di piala dunia di kandang mereka sendiri. Bukan rekor yang terdengar bagus memang, tapi Brazil akhirnya menang 3-1 atas Kroasia dan uniknya menjadi tim yang memasukkan semua gol di pertandingan tersebut, termasuk gol untuk lawan mereka.
Tapi pendukung Brazil tidak lantas tinggal diam. Mereka mengarahkan kekesalan mereka atas pemain berambut kribo itu di media sosial Twitter. Namun lucunya mereka justru menyerang twitter yang salah. Pengguna yang kebetulan juga bernama Marcelo itu adalah seorang model, yang kemudian memposting sebuah tweet yang menegaskan bahwa dirinya bukan sang pemain Brazil tersebut.
3.) Tumbangnya Para Raksasa
Banyak kejutan yang tercipta selama piala dunia 2014, namun yang paling mengejutkan mungkin adalah tumbangnya sejumlah tim-tim raksasa di babak penyisihan. Beberapa tim tersebut ditaklukkan oleh sesama tim raksasa lain yang sama-sama terkenal dan diunggulkan, tapi sebagian lagi disingkirkan secara mengejutkan oleh tim-tim yang tidak terduga.
Yang paling mengejutkan adalah Spanyol, juara 4 tahun lalu ini tidak berkutik dibantai oleh Belanda dalam pertandingan perdananya. Pemain-pemain Belanda seperti Van Persie dan Arjen Robben, menghajar Casillas dan kawan-kawan 5 gol, dan Spanyol hanya bisa memasukkan satu gol hiburan sebelum pertandingan selesai. Kekalahan ini menjadi trending topic dunia sebagai kekalahan terburuk Timnas Spanyol. Spanyol kemudian berhadapan dengan Chile, tim Amerika yang sebenarnya tak terlalu diunggulkan, namun takdir berkata lain, Chile berhasil menaklukkan tim matador tersebut 2-0. Hal ini membuat Spanyol menjadi tim pertama yang keluar dari piala dunia.
Timnas Portugal juga kurang beruntung tahun ini, mereka harus membuka pertandingan melawan tim Jerman. Christiano Ronaldo dan kawan-kawan tidak berkutik melawan Der Panzer dan harus menyerah 4-0. Mereka juga kurang sukses dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya. Meskipun menang di pertandingan terakhir melawan Ghana, Portugal tetap harus angkat koper dari Brazil. Di grup D, tim yang diprediksi menjadi juru kunci, Kosta Rika diprediksi akan menjadi juru kunci alias tim terlemah, namun di luar dugaan mereka berhasil mengalahkan Uruguay dan Italia dan menahan imbang timnas Inggris. Uruguay pada akhirnya memang lolos, namun kegagalan tersebut cukup mengejutkan, sementara Italia tersingkir setelah kalah melawan Uruguay. Kosta Rika menjadi pemuncak di grup D menyingkirkan 2 tim besar Eropa Italia dan Inggris.
Yang tidak kalah mendapat sorotan tajam adalah timnas Inggris. Performa Inggris pada piala dunia 2014 dianggap sebagai performa terburuk Inggris sepanjang sejarah perhelatan tersebut. Mereka tersingkir di babak penyisihan setelah dikalahkan oleh Italia dan Uruguay, dan terakhir ditahan imbang oleh Kosta Rika. Konon salah satu penyebab utama kekalahan Inggris adalah karena kurang terlatihnya pemain-pemain Inggris, karena liga domestik mereka terlalu banyak menyerap pemain luar ketimbang pemain dari negeri sendiri.
4.) The "Vampire" Strikes Again
Luis Suarez, si bengal asal Uruguay kembali berulah dalam pertandingan. Tidak main-main ia mengeluarkan "jurus andalannya" yakni menggigit pemain lawan. Ini memang bukan pertama kalinya pemain Liverpool ini menggigit lawannya. Malahan ia sudah sering melakukan hal tersebut dan berkali-kali terkena sanksi yang membuatnya mendapat julukan "The Vampire" atau "The Cannibal".
Korban sang vampir kali ini adalah pemain Italia Giorgio Chiellini. Kejadiannya bermula ketika Chiellini mencoba menghalangi Suarez, mungkin karena tidak sabaran ia menggigit bahu pemain Italia tersebut. Chiellini sontak menjerit dan secara refleks menyikut muka Suarez. Tindakan memalukan Suarez tersebut menuai kecaman dari berbagai pihak yang menyoroti perisitwa tersebut sebagai yang kesekian kalinya dan menuntut diberikannya sanksi yang tegas untuk pemain Uruguay tersebut. Dan sanksi tegas memang diberikan untuknya. FIFA melarang Suarez bermain selama 4 bulan kedepan dalam semua laga atau pertandingan resmi. Upaya banding beberapa kali diajukan oleh pihak Suarez namun tidak diterima oleh FIFA. Suarez pun terpaksa pulang lebih awal, sementara itu timnya tersingkir setelah lolos dari babak penyisihan.
Meski demikian beberapa pihak menganggap sanksi yang diberikan bagi Suarez terlalu berat. Presiden Uruguay membela tindakan Suarez, dan bahkan kepulangannya disambut bak pahlawan oleh rakyat Uruguay. Chiellini sendiri sempat membuat pernyataan bahwa hukuman 4 bulan dirasa terlalu berat untuknya. Tapi apa mau dikata, semua sudah terlambat. Insiden menggigit tersebut menjadi trending topic dunia dan memunculkan sejumlah parodi dan meme yang menjadikannya sebagai bahan lawakan, seperti berikut ini.
5.) Divers
Salah satu bentuk pelanggaran yang paling sering dilakukan pemain bola adalah "diving" atau aksi pura-pura jatuh untuk mendapat penalti atau tendangan bebas. Tindakan tidak terpuji ini terjadi terjadi cukup sering selama pergelaran piala dunia 2014. Riset yang dikeluarkan oleh The Wall Street Journal menunjukkan hasil yang mencengangkan tim yang paling sering melakukan diving ternyata tidak lain adalah tuan rumah sendiri, Brazil, yakni sebanyak 17 kali! Dan pemain yang paling sering melakukan diving? Neymar!
Diving perdana Brazil terjadi tidak lain di pertandingan pertama mereka melawan tim Kroasia. Pelakunya adalah Fred, pemain Brazil berpura-pura dijatuhkan oleh pemain Kroasia Dejan Lovren dan berbuah penalti oleh wasit Yuichi Nakamura. Penalti kontroversial itu menjadi kesempatan Brazil untuk membalik keadaan dan unggul 2-1 atas Kroasia sebelum memasukkan satu lagi gol di menit akhir. Fred sendiri membela diri bahwa hal tersebut tidak benar, dan ia benar-benar dijatuhkan, tapi video menunjukkan kalau kejatuhannya itu tampak dibuat-buat.
Brazil bukan satu-satunya pelaku diving di piala dunia tahun ini. Pemain Belanda, Arjen Robben juga melakukan aksi diving dalam pertandingannya melawan Meksiko. Diving tersebut dilakukannya menjelang menit-menit akhir di depan gawang Meksiko. Sebenarnya Robben beberapa kali memang mendapat pelanggaran oleh pemain Meksiko, dan ia sendiri tidak menampik melakukan diving di babak awal. Namun aksi jatuhnya di depan gawang Meksiko tersebut dianggap sebagai bukti diving yang paling jelas. Belanda mendapat kesempatan tendangan penalti yang tidak disia-siakan oleh mereka, dan Belanda pun menang atas Meksiko 2-1.
6.) Germany and The Lucky Seven
Pertandingan final piala dunia 2014 mempertemukan dua tim kelas berat Jerman dan Argentina. Jerman cenderung lebih diunggulkan apalagi mengingat kemenangan besar mereka atas Brazil di semifinal dengan skor spektakuler 7-1. Tapi Argentina bukan lawan yang patut diremehkan. Pertahanan tangguh dan serangan balik yang cepat dari Messi cs terbukti menyulitkan Der Panzer. Beberapa kali kesempatan tercipta, namun kedua tim tetap belum bisa memecah kebuntuan. Hingga pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Di babak kedua perpanjangan tersebut Mario Gotze akhirnya berhasil menyarangkan gol ke gawang Argentina dan mengakhir penantian mereka untuk menjadi juara dunia. Jerman juga menjadi tim Eropa pertama yang berhasil menang dalam perhelatan di Amerika latin.
Kemenangan Jerman rupanya memuat kebetulan yang unik dengan angka tujuh. Germany diawali oleh huruf G yang merupakan alfabet ketujuh, kata Germany sendiri terdiri dari 7 huruf. Jerman berada di grup G yang merupakan alfabet ketujuh. Jerman sebelumnya takluk oleh Brazil sebanyak dua kali masing-masing dengan skor 4-0 dan 2-0, serta ditahan imbang 1-1. Total Brazil unggul 7-1 atas Jerman. Namun di semifinal Jerman membayar lunas kekalahan tersebut dengan membantai Brazil 7-1 dalam satu pertandingan. Uniknya lagi di babak penyisihan Jerman mencetak 7 gol (4-0 atas Portugal, 2-0 atas Ghana, dan 1-0 atas Amerika Serikat). Pertandingan final terjadi di bulan ketujuh yakni Juli, di tahun 2014 (2+0+1+4 = 7). Kebetulan? Hampir pasti, tapi kemenangan mereka jelas diraih berkat ketangguhan tiap punggawa Der Panzer.
7.) Hadiah Untuk Sang Pemenang
FIFA telah memberikan 35 juta dolar AS untuk juara pertama piala dunia 2014, Jerman. Jumlah itu setara dengan 418 Miliar Rupiah. Angka yang lumayan fantastis tersebut belum termasuk bonus yang nantinya akan diterima para pemain Jerman oleh negaranya. Hadiah tersebut juga 5 juta dolar lebih besar dibanding pemenang 4 tahun lalu, Spanyol, yang mendapat 30 juta dolar setelah mengalahkan Belanda di final.
Bagi Argentina, biarpun mereka harus mengubur impian piala dunia mereka sampai 4 tahun lagi, mereka masih mendapat juara kedua dan hadiah sebesar 25 juta dolar AS. Sementara juara ketiga, Belanda mendapatkan 22 juta dolar AS, dan juara keempat Brazil sang tuan rumah mendapatkan 20 juta dolar AS. Bagi tim yang tersingkir di perempat final mendapatkan 14 juta dolar AS, tim yang lolos ke babak 16 besar mendapatkan 9 juta dolar AS. Dan terakhir mereka yang tersisih di fase pertama mendapatkan 8 juta dolar AS. Mengingat jumlah tim yang berpartisipasi, tentunya total dana yang dikeluarkan FIFA cukup fantastis bukan?
8.) Perhelatan Terakbar
Piala dunia selalu menjadi pusat perhatian dunia. Jutaan pasang mata memperhatikan saat tim favoritnya bertarung memperbutkan juara. Namun piala dunia 2014 menjadi pemecah rekor dalam hal jumlah penonton. Di stadium sendiri rata-rata jumlah penontonnya mencapai orang. Meski masih kalah dari piala dunia 1994 di AS tapi itu lebih besar daripada piala dunia di Afrika Selatan. Ratusan juta orang juga menonton lewat layar kaca mereka. Di berbagai negara tayangan piala dunia menjadi acara yang paling banyak ditonton pada jam penayangannya. Pada pergelaran di Afrika Selatan diperkirakan total penonton sebanyak 3,2 miliar penonton, diperkirakan piala dunia tahun ini jumlah penontonnya bahkan lebih dari itu.
Piala dunia juga menjadi topik paling dibincangkan di media sosial Facebook dan Twitter. Tercatat setidaknya ada 3 miliar interaksi yang dilakukan oleh 350 juta orang di Facebook. Sementara kekalahan 7-1 Brazil dari Jerman menjadi topik paling dibincangkan di Twitter dengan 35,6 juta tweet. Pertandingan final antara Jerman dan Argentina juga menghasilkan ratusan ribu tweet per-menit setelah Jerman memastikan kemenangannya.
9.) Wakil Indonesia di Brazil
Indonesia mungkin tidak ikut dalam pertandingan piala dunia 2014, namun rupanya ada satu wakil Indonesia yang berpartisipasi dalam perhelatan akbar tersebut. Bukan sebagai pemain, tapi sebagai seorang relawan, namanya adalah Vidyah Papoyo Al-Qadry (23). Gadis ini mendaftarkan diri menjadi salah satu relawan dalam perhelatan empat tahunan tersebut itu melalui formulir via online. Rupanya ia mendapat balasan dari FIFA yang kemudian mewawancarai dan memberikan tes kepadanya. Dan ternyata Vidyah berhasil lolos, dan berangkat ke Brazil Juni lalu dan bertugas selama 35 hari disana.
Vidyah patut berbangga, dari 152 ribu pendaftar hanya 15 ribu orang yang diterima. Gadis asal Ambon ini memang memiliki kemampuan berbahasa Inggris, Spanyol dan latin, ia juga mempelajari bahasa Portugis sebagai persiapannya ke Brazil. Ia juga harus memahami seluk beluk mengenai FIFA dan stadion tempat penyelenggaraan pertandingan. Vidyah juga beruntung mendapat kesempatan melihat pemain-pemain terkenal dari berbagai negara secara langsung, dan mendapat teman baru dari berbagai negara.
10.) Coming Soon
FIFA telah menetapkan negara penyelenggara piala dunia untuk empat dan delapan tahun lagi. Empat Tahun lagi, tahun 2018, Rusia akan menjadi tuan rumah untuk pesta bola sejagat tersebut. Dan persiapan untuk kegiatan tersebut akan segera dimulai. Sementara untuk tahun 2022, Qatar ditunjuk sebagai penyelenggaranya. Beberapa pihak meragukan kesiapan dan kelayakan kedua negara tersebut, namun Brazil yang sebelumnya diragukan pun berhasil melaksanakan perhelatan empat tahunan tersebut meski adanya aksi protes. Tidak ada salahnya untuk optimis kedua negara tersebut akan mengusahakan yang terbaik guna kelancaran penyelenggaraan piala dunia di waktu yang akan datang.
No comments:
Post a Comment