Sunday, August 10, 2014

AGAMA, KETIKA AJARAN KEDAMAIAN MENJADI PEMICU PERPECAHAN

Akhir-akhir ini Indonesia digemparkan dengan munculnya sejumlah kelompok radikal yang mengatasnamakan agama Islam, yakni ISIS (Islamic State of Iraq and Syria). Kelompok anarkis ini melakukan sejumlah tindak kekerasan dan menyerang kelompok agama lain, bahkan sesama penganut Islam atas dasar paham "agama". Tetapi sesungguhnya penyalahgunaan atau penafsiran salah atas agama sudah bukan berita baru...



Ketika "Iman" Berdampak Buruk


Penganut Agama di Seluruh Dunia


Agama, berasal dari bahasa sansekerta "A" dan "Gama" yang secara harafiah berarti "tidak kacau", atau cara mengatur kehidupan manusia agar tidak kacau dan menciptakan keharmonisan dalam hubungan baik secara horizontal (kepada Tuhan) maupun secara vertikal (kepada sesama manusia). Sebuah survey di tahun 2012 menunjukkan bahwa setidaknya 59% manusia di dunia menganut suatu agama tertentu, 36% tidak beragama dan 13% mengaku atheis. Tentu kita semua tahu pada dasarnya agama dimaksudkan untuk menciptakan perdamaian dan membimbing manusia, namun suka atau tidak, sepanjang sejarah manusia, agama telah menjadi alasan pembenaran atas berbagai konflik dan peperangan di dunia. Berbagai tindakan pelanggaran kemanusiaan seperti rasisme, diskriminasi dan lain-lain dilakukan dengan dasar "agama". Bahkan beberapa pihak merasa ajaran agama sebagai bentuk pencucian otak terhadap manusia.






Kaum atheis memiliki argumen bahwa keberadaan agama sudah tidak relevan, dan merasa keberadaannya seperti duri dalam daging yang menghambat kemajuan di bidang pengetahuan, serta tidak memiliki dasar logis yang rasional. Sayangnya umat beragama di abad 21 memiliki kecenderungan secara tidak langsung membenarkan argumen tersebut, dengan berbagai perilaku tidak terpuji. Lihat saja para koruptor dan para pelaku tindak kriminal di negara kita, mereka semua adalah orang-orang beragama tetapi tindakannya sama sekali tidak bermoral. Saya tidak menyebut agama membuat mereka menjadi seperti itu, tapi menganut agama ternyata tidak membuat mereka menjadi manusia yang lebih baik. Keadaan semakin diperparah dengan adanya kelompok-kelompok tertentu yang melakukan aksi-aksi anarkis dan membuat perpecahan dan membenarkan tindakan tersebut atas nama agama? Mengapa kondisi ini bisa terjadi?


Ketika "Jalan" Lebih Penting Dari "Tujuan"





Kita semua sebagai umat beragama tentu paham betul kalau ajaran agama merupakan suatu kewajiban yang patut untuk dijalankan. Akan tetapi perwujudan nyata dari ajaran yang dilakukan oleh banyak umat beragama seringkali dibatasi pada hal-hal yang sifatnya ritualistik (berdoa, sembahyang, pergi ke tempat ibadah,dll) dan pada prakteknya alasan seseorang menegakkan ajaran agama lebih sebagai bukti penegasan bahwa ideologi yang dipegang adalah yang paling benar. Umat bergama merasa keberadaan ajaran agama atau ideologi yang berbeda dengan mereka sebagai suatu dosa dan keberadaan yang tak bisa diterima. Sayang semangat menegakkan ajaran "agama" seolah membuat manusia menjadi lupa akan tujuan yang sesungguhnya yakni Tuhan.

Agama pada esensinya adalah upaya manusia untuk memahami bagaimana cara kerja sang Pencipta. Tiap manusia sesungguhnya memiliki persepsi masing-masing mengenai bagaimana Tuhan itu sebenarnya. Mereka memiliki definisi dan penggambarannya masing-masing yang mungkin sejalan atau tidak sejalan satu sama lain. Ini bisa menjadi fatal ketika perbuatan lahiriah  dianggap sebagai garis ukur religius atau tidaknya seseorang. 





Pandangan seperti ini bisa memicu terjadinya perpecahan di masyarakat. Etika dan kemanusiaan seolah dibutakan apabila agamanya dibawa-bawa. Seolah ada panggilan "ilahi" untuk membela agamanya. Padahal sesungguhnya yang terjadi adalah pandangan sempit orang tersebut tengah tertantang. Ketika menghadapi tantangan atau perbedaan orang yang pikirannya tertutup akan berupaya untuk menyangkal segala pendapat lain dan secara otomatis menciptakan berbagai argumen dalam otaknya untuk membenarkan posisinya. Apabila anda orang yang seperti itu ketahuilah tidak ada yang terpuji dari tindakan anda. Yang ada sesungguhnya anda takut dengan perbedaan dan dalam diri anda ada perasaan takut seolah-olah anda yang salah dan anda berupaya dengan segala cara agar "lawan" anda mengaku salah dan anda bisa tenang di posisi nyaman anda. Jadi seperti apakah kita sebagai umat beragama yang baik menanggapi situasi perbedaan di sekitar kita?


Jadlah Manusia yang Ber-Tuhan!





Pada akhirnya manusia dengan segala penggambarannya akan Tuhan tidak akan pernah bisa memahami sepenuhnya dengan akal budinya kebesaran dan kedalaman Sang Maha Pencipta. Satu-satunya alasan manusia masih memperoleh kesempatan untuk berada di dunia adalah karena ia adalah Tuhan yang mengasihi kita semua umat manusia. Ingatlah : 

Tuhan tidak menciptakan manusia tertentu saja, Ia tidak ingin membimbing manusia tertentu saja dan Ia juga tidak ingin menyelamatkan manusia tertentu saja, Ia menciptakan kita semua, Ia membimbing kita semua, dan Ia ingin menyelamatkan kita semua dari jalan kegelapan yang selama ini kita jalani. 

Agama ada bukan untuk membelenggu umat manusia, agama ada untuk membuka pikiran umat manusia, mengajarkan manusia bahwa setiap manusia memiliki kesempatan dan kemampuan untuk berbuat baik. 

Agama ada bukan untuk merendahkan martabat manusia tertentu, agama ada agar anda bisa memperlakukan mereka sebagai sesama manusia yang setara.

Agama ada bukan agar anda bisa menatap satu sama lain dengan kebencian dan kecurigaan, agama ada agar anda bisa menatap satu sama lain dengan kasih dan kedamaian sebagai teman dan keluarga.

Agama ada bukan untuk anda banggakan sebagai penganutnya, agama ada untuk anda jalankan sebagai penganutnya.

Agama ada bukan untuk membuat anda sebagai manusia tinggi hati dan merasa yang paling hebat, agama ada untuk menyadarkan anda agar menjadi manusia yang rendah hati dan menyadari keterbatasannya sebagai makhluk.

Jadilah manusia yang ber-Tuhan, ingatlah Ia selalu kapanpun dan dimanapun, ingatlah bahwa Ia tidak menciptakan kita untuk saling menyakiti tapi untuk hidup bersama dalam harmoni hingga saatnya tiba ketika kita kembali kepadanya.



1 comment:

siska said...

yuk gabung dengan kami situs judi online resmi dan terpercaya
dapatkan freechip setiap 1x24jam hanya di kelinci99:)

1 id bisa bermain semua game
sudah bisa menikmati lbermain casino secara live.
ditunggu apalagi,ayo buruan daftar
hanya dengan minimal deposit sebesar 20.000 dan withdraw sebesar 50.000
kami menyediakan bonus deposit dan juga bonus cashback sebesar 5%
Dengan Pelayanan Terbaik, Costumer Servis Yang Ramah Dan Profesional,
Dan Siap Melayani Anda 24 Jam NonStop Setiap Hari.
ada CS ANGELNA yang cantik...
www.kelinci99.org